Tim Mueller for The New York Times
Related
People With Mental Illness More Likely to Be Smokers, Study Finds (February 6, 2013)
Tim Mueller for The New York Times
Readers’ Comments
Share your thoughts.
just for fun
Kamis, 07 Februari 2013 | Diposting oleh Unknown di 05.32 | 0 komentar
Share your thoughts.
Rabu, 05 Desember 2012 | Diposting oleh Unknown di 05.25 | 0 komentar
Kamis, 22 November 2012 | Diposting oleh Unknown di 21.59 | 0 komentar
| Diposting oleh Unknown di 20.58 | 0 komentar
ini kisah tentang saya mendapatkan helm ....
pada suatu hari saya dan teman sedang beristirahat ke kantin seusai ke kantin lami akan menuju ke kelas tiba tiba saya dan teman2 di suruh ke mesjid karna ada penyuluhan tentang berlalu lintas . saat itu saya duduk sambil membawa buku . pada saat acara di mulai saya sngat memperhatikan karna saya lihat ada doorprize . ternyata doorprize nya helm . saya ingin skali mendapatkan nya jarna helm saya sudah tidak layak pakai . ketika acara sudah berlangsung pembawa materinya menanyakan tentang UU tentang berlalu lintas . lalu saya menujuk tangan dan mereka memilih saya menjawab nya , saya menjawab "UU no 22 tahun 2009 pak " saya di suruh ke depan untuk menunggu acara selesai . setelah acara selesai tibalah saatnya saya mendapat kan doorprize tersebut yg berupa helm ...
np:jangan pernah malu ketika kamu menginginkan sesuatu :)
Rabu, 21 November 2012 | Diposting oleh Unknown di 05.11 | 0 komentar
Org yg jatuh cinta itu ga prnh salah.
Kadang mereka itu emg konyol bgt, ngeselin, nyebelin parah, aneh dan
bsa berubah hampir 360 derajat dr aslinya.. *cinta emg selalu pnya
kekuatan*
Buat yg ga pnh jatuh cinta sih ini bego, tp buat yg pnh ngerasain tulusnya cinta k orang pasti tau rasa ga enaknya..
Ehhm sejenak waktu mereka sadar klo mereka udh konyol bgt mereka cma
bego2in diri sindiri trs ketawa, ngetawain smua tindakan mereka yg emg
‘agak-agak’ kemudian bertekad ga akan ngulangin kebodohannya lg.
Sayangnya cma bertahan brp hari, buat yg jatuh cinta akut malah cma brp
jam abis itu mereka ngelakuin lg hal2 konyol d luar logika mereka.
Rite! itu benang merahnya, logika mereka emg mati waktu jatuh cinta, ga
ada lg th akal sehat yg sering mereka pake buat menimbang sesuatu hal.
Segalanya jadi spontan smua yg mereka lakukan murni cma mau show up
ttg yg mereka rasa. Tp balik lagi jatohnya emg annoying bgt buat org yg
mereka ska..
Gmn ga ganggu sih ya, d sms sekali ga d bls trs mlh sms terus2an, ttp
ga d bls d tlp d jawab mlh pengen ngobrol trs.. Ya siapa yg ga risih
jga? Eike aja males d gituin! Hahaha
Tp d balik kereseannya sbnrnya mereka cma mau tau aja sih kabar kita,
mastiin bahwa segalanya baik2 aja. Dan yg plg nyentuh adalah sejujurnya
itu kekawatiran mereka yg over, kepedulian yg di atas batas. Hehehe
Yg jatohnya justru extra lebay meskipun niatnya baik :p
Yg akhirnya cma dpt perlakuan yg ga enak dr org yg mereka ska, timbal balik yg wajar sih mengingat keg mereka itu ganggu. Wkwk
Ga tau dh hati para pejatuh cinta itu d lapisin apa, udh disakitin, di
jahatin, di bohongin, di manfaatin *menurut versi mereka* tp ttp aja
tulus ngasih smua hal terbaik yg mereka pnya..
Di manisin dikit luluh, harusnya mereka yg marah malah ngalah.
Dan yg parah Siap sedia bgt waktu d butuhin, mau dlm hal jelek apalg yg bagus rela bgt bantuin. *geleng2 pala*
Tp abis selesai ngebantuin, over, tamat, mereka ga ada lg tempatnya
buat org terpenting itu. Tp siklusnya trs berlangsung, dibutuhin -
dilupain- dibutuhin- dilupain dbs.
Miris ga sih? Kasian sih harusnya, tp anehnya mereka justru menikmati
ga tau ga bsa nolak apa ga mau nolak seolah itu jalan yg hrs mereka
lalui. Fufufu *free puk2
Nih ya katanya batu aja bisa terkikis karna terus2an kena ujan lah trs
apa kbr sma hati mereka?? Yg trs d hujani ketidakpastian dan
penolakan.. Haduduh jangan d bayangin dh serem..
Dan menurut gw dlm hdp kita pasti akan mengalaminya menjadi pejuang cinta atau korban cinta, mencintai atau di cintai.
that’s love, karna bukan mereka, bkn gw, bkan lo dan emg bkan kita yg
menentukan jalan cerita cinta kita.. Cinta sendiri yg bkn alur dan
skenarionya smtr kita cma aktris atau aktor yg berperan dlm
pengarahannya..
Kapan berhenti? Nanti sampai cinta itu sendiri yg mengakhiri.
Mencintai dan dicintai bkan sebuah pilihan,
Dan kata saling menjadi sangat manis.
Saling menghargai saling mengasihi saling menghormati saling mengerti
saling BERTOLERANSI dan dlm tulisan gw ini kata SALING MENCINTAI
menjadi harapan plg berarti bagi ‘mereka’.
Senin, 12 November 2012 | Diposting oleh Unknown di 05.13 | 0 komentar
| Diposting oleh Unknown di 04.52 | 0 komentar
TANDA-TANDA HARI AKHIR DI DALAM AL QUR’AN
Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu, melainkan hari kiamat
(yaitu) yang datang kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya
telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran
mereka itu apabila hari Kiamat sudah datang? (QS Muhammad: 18)
Dari ayat ini kita ketahui bahwa Al Qur’an telah menjelaskan
tanda-tanda yang mengumumkan datangnya Hari Akhir. Agar dapat memahami
tanda-tanda ‘pengumuman besar’ ini, kita harus merenungkan ayat ini.
Sebaliknya, seperti yang ditunjukkan dalam ayat ini, pemikiran kita
tidak akan berguna sama sekali ketika Hari Akhir tiba-tiba datang kepada
kita.
HARI AKHIR ITU DEKAT
Allah berfirman dalam Al Qur’an bahwa tidak diragukan lagi bahwa Hari Akhir itu sudah dekat.
Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya … (QS Al Hajj: 7)
Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara
keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat (kiamat) itu
pasti akan datang, maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik (QS Al
Hijr: 85)
Mungkin ada sebagian orang yang beranggapan bahwa pesan Al Qur’an
tentang Hari Akhir difirmankan lebih dari 1400 tahun lalu, dan masa itu
sudah lama, jika dibandingkan dengan panjang usia seorang manusia.
Padahal, di sini tersirat persoalan akhir dunia ini, matahari dan
bintang-bintang, singkatnya, alam semesta. Ketika kita menganggap bahwa
alam semesta berusia miliaran tahun, maka empat belas abad adalah suatu
jangka waktu yang sangat pendek.
KEUNGGULAN AKHLAKUL ISLAM DI DUNIA
Allah menyatakan bahwa orang-orang yang menyembah-Nya secara murni,
tanpa menyekutukan-Nya dengan makhluk-Nya sebagai tuhan-tuhan lain
selain-Nya dan beramal saleh untuk meraih ridha-Nya, akan dianugerahi
kekuasaan dan pengaruh.
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara
kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan
menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan
orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan
meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan
Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada
dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan
tidak mempersekutukan apa pun dengan-Ku. Dan barangsiapa yang (tetap)
kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik (QS
An Nuur: 55)
Dalam sejumlah ayat, juga dikatakan bahwa adalah sunnatullah, bahwa
hamba-hamba Allah yang beriman dan hidup dalam agama yang benar dalam
hati mereka akan menjadi pewaris dunia ini.
Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam
Lauhul Mahfuzh), bahwasanya bumi ini dipusakai (oleh) hamba-hamba-Ku
yang saleh (Surat Al Anbiya’: 105)
Dan Kami pasti akan menempatkan kamu di negeri-negeri itu sesudah
mereka. Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (akan
menghadap) ke hadirat-Ku dan yang takut kepada ancaman-Ku (Surat
Ibrahim: 14)
Allah pasti akan menepati janji-janji-Nya. Tingkat akhlak yang tinggi
yang akan menaklukkan ajaran yang sesat, paham-paham yang menyimpang,
dan pemahaman agama yang salah adalah akhlak Islam. Orang-orang kafir
dan musyrik tidak dapat mencegah hal ini terjadi.
TERBELAHNYA BULAN
Surat ke-54 di dalam Al Qur’an disebut ‘Surat Al Qamar.’ Dalam bahasa
Inggris, qamar berarti bulan. Dalam beberapa hal, surat ini menjelaskan
kehancuran yang menimpa kaum Nuh, ‘Aad, Tsamud, Luth dan Fir’aun,
karena mereka menolak peringatan para nabi. Bersamaan dengan itu, ada
sebuah pesan yang sangat khusus disampaikan di ayat pertama berkenaan
dengan Hari Akhir.
TTelah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan. (QS Al Qamar: 1)
Kata ‘terbelah’ yang digunakan di ayat ini berasal dari kata dalam
bahasa Arab, syaqqa, yang mempunyai berbagai makna. Dalam sejumlah
tafsir atas ayat Al Qur’an ini, makna ‘terbelah’ lebih tepat. Tetapi
kata syaqqa dalam bahasa Arab dapat juga berarti ‘membajak’ atau
‘mencangkul’ tanah.
Untuk contoh pertama, kita dapat merujuk ayat ke-26 Surat Abasa:
Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit),
kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan
biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran. (QS ‘Abasa: 25-29)
Jelas terlihat bahwa makna syaqqa di sini bukanlah ‘membelah.’ Kata
ini berarti membajak tanah untuk menumbuhkan berbagai tanaman.
Apabila kita kembali ke tahun 1969, kita dapat melihat salah satu
keajaiban Al Qur’an. Berbagai eksperimen yang dilakukan di permukaan
bulan pada 20 Juli 1969 mungkin mengisyaratkan terbuktinya berita yang
disampaikan 1.400 tahun lalu dalam Surat Al Qamar. Pada tanggal itu,
para astronot Amerika menjejakkan kakinya di bulan. Setelah menggali
tanah di bulan, mereka melakukan berbagai percobaan ilmiah dan
mengumpulkan contoh batu-batuan dan tanah. Tentu sangat menarik bahwa
berbagai kejadian ini sesuai sepenuhnya dengan pernyataan dalam ayat
ini.
Tanda-tanda yang dijelaskan oleh Nabi SAW terjadi satu demi satu
Di berbagai hadits yang sampai kepada kita dari Rasulullah SAW,
disampaikan berita mengenai Hari Akhir dan Masa Keemasan Islam. Ketika
kita membandingkan tanda-tanda ini dengan berbagai peristiwa yang
terjadi di masa kita, kita dapat melihat berbagai petunjuk bahwa kita
tengah hidup dalam Hari Akhir. Kita juga dapat melihat petunjuk yang
mengabarkan datangnya Masa Keemasan Islam.
Berbagai hadits yang digunakan di bagian lain buku ini nanti akan
berisi informasi yang disampaikan oleh Rasulullah SAW berkenaan dengan
hal ini.
Di sini, mungkin akan muncul keraguan di benak pembaca dalam hal
kebenaran dan kesahihan hadits-hadits mengenai Hari Akhir ini. Ada
sebuah cara untuk membedakan hadits yang sahih dengan hadits yang palsu.
Seperti kita ketahui, hadits mengenai Hari Kiamat berkaitan dengan
berbagai peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Karena alasan itu,
ketika sebuah hadits memang terbukti dengan berjalannya waktu, semua
keraguan tentang sumber pernyataan itu menjadi sirna.
Sejumlah ilmuwan Islam yang melakukan penelitian tentang masalah Hari
Akhir dan tanda-tanda Hari Kiamat telah menggunakan syarat ini. Seorang
ahli tentang masalah ini, Bediuzzaman Said Nursi, berkata bahwa hadits
tentang Hari Akhir yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang telah
bisa diamati pada masa kita menunjukkan kebenaran hadits tersebut.1
Sebagian tanda-tanda yang diberitakan dengan hadits ini dapat diamati
di beberapa tempat di dunia dalam jangka waktu 1400 tahun sejarah
Islam. Akan tetapi hal ini belum membuktikan bahwa jangka waktu itu
adalah Hari Akhir. Untuk jangka waktu tertentu yang dapat disebut Hari
Akhir, seluruh tanda-tanda Hari Akhir harus telah dapat dilihat
kejadiannya pada jangka waktu yang sama. Hal ini dinyatakan dalam sebuah
hadits:
Tanda-tanda yang terjadi setelah tanda yang lain seperti butiran
manik-manik sebuah kalung yang jatuh satu per satu ketika talinya putus.
(HR Tirmidzi)
Dalam hadits-hadits ini, permulaan Hari Akhir digambarkan sebagai
waktu ketika silang pendapat berkembang, serta perang dan konflik
semakin meningkat, ketika ada kekacauan dan kehancuran moral mencuat dan
manusia menjauh dari akhlak agama. Pada waktu tersebut, berbagai
bencana alam akan terjadi di seluruh dunia, kemiskinan akan mencapai
tingkat yang belum terlihat sebelumnya, ada peningkatan besar dalam
angka kejahatan, pembunuhan dan kekejaman di berbagai tempat. Tetapi,
hal ini hanyalah tahap pertama. Selama tahap kedua, Allah akan
menyelamatkan manusia dari kekacauan ini dan menggantikannya dengan
keadaan yang penuh berkah dan ridha-Nya dengan berlimpahnya materi,
perdamaian, dan keamanan.
PEPERANGAN DAN KEKACAUAN
Rasulullah SAW bersabda, “Al Harj (akan meningkat)”’ Mereka bertanya,
“Apakah Al Harj itu?” Beliau menjawab, “(Yaitu) pembunuhan (saling
membunuh), (yaitu) saling membunuh (pembunuhan).” (HR Bukhari)
Hari Kiamat (As Sa’ah) akan tiba ketika kekerasan, pertumpahan darah,
dan kekacauan akan menjadi suatu yang lazim (HR Al-Muttaqi al-Hindi,
Muntakhab Kanzul Ummaal)
Dunia ini tidak akan menemui akhirnya, hingga suatu hari akan datang
pada manusia, pada hari itu akan ada pembunuhan massal dan pertumpahan
darah. (Muslim)
Apabila kita melihat empat belas abad lalu, kita melihat berbagai
peperangan di wilayah tertentu sebelum abad kedua puluh. Akan tetapi,
peperangan yang mempengaruhi setiap orang di dunia, sistem politik,
seluruh perekonomian, dan struktur sosial, hanya terjadi pada masa kini
saja, dalam dua perang dunia. Di Perang Dunia I, lebih dari 20 juta jiwa
meninggal. Pada Perang Dunia II, jumlah yang mati lebih dari 50 juta
jiwa. Di samping itu, Perang Dunia II diakui sebagai perang yang paling
berdarah, paling besar, dan paling menghancurkan dalam sejarah.
Berbagai pertentangan yang terjadi setelah Perang Dunia II (Perang
Dingin, Perang Korea, Perang Vietnam, konflik Arab-Israel dan Perang
Teluk) adalah contoh di antara berbagai peristiwa yang paling gawat di
zaman modern ini. Selain itu, berbagai perang, pertentangan, dan perang
saudara di tingkat wilayah telah menyebabkan kehancuran di berbagai
belahan dunia. Di berbagai tempat seperti Bosnia, Palestina, Chechnya,
Afghanistan, Kashmir, dan banyak lagi lainnya, berbagai masalah terus
merongrong kemanusiaan.
Contoh lain bentuk ‘kekacauan’ yang menghantui umat manusia yang
setara dengan peperangan adalah teror terorganisir tingkat
internasional. Seperti yang juga disepakati oleh pihak berwenang dalam
masalah ini, berbagai tindakan teror telah berlipat ganda jumlahnya di
paruh kedua abad kedua puluh.2 Bahkan dapat dikatakan bahwa teror adalah
sebuah ciri khas abad kedua puluh.2 Berbagai organisasi yang bercirikan
rasisme, komunisme, dan berbagai paham serupa, atau dengan tujuan
kebangsaan, telah melakukan berbagai tindakan kejam dengan bantuan
teknologi yang semakin maju. Di dalam sejarah dunia yang lebih terkini,
berbagai tindakan teror berulang-ulang telah menyebabkan kekacauan.
Banyak darah telah tertumpah dan orang-orang tak bersalah yang tak
terhitung jumlahnya telah telah dibantai atau terbunuh.
KEHANCURAN KOTA-KOTA BESAR: PEPERANGAN DAN BENCANA
Berbagai kota besar akan dihancurkan dan hal ini akan terjadi
seolah-olah kota-kota itu tidak pernah ada sebelumnya. (Al-Muttaqi
al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman)
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
© 2011 Kevin Sajriyan | Design by Free CSS Templates, Blogger Templates by Blog Ingeniería and Blog and Web